• Twitter
  • Facebook
  • Instagram

Selasa, 21 Oktober 2014

Hima BK Unnes Adakan Pelatihan Kepemimpinan dan Manajemen

Dalam kitab suci umat Islam, telah dijelaskan bahwa salah satu maksud penciptaan manusia adalah dijadikannya ia sebagai khalifah/ pemimpin di bumi. Surah Al Baqarah ayat 30 menceritakan sebuah dialog antara tuhan Alloh dengan malaikat. Tuhan berkata kepada malaikat, akan menjadikan di bumi seorang khalifah dan seketika itu malaikat menimpalinya. Malaikat bertanya, apakah Engkau (Tuhan) hendak menjadikan padanya orang yang merusak di dalamnya dan menumpahkan darah, padahal kami bertasbih kepada Engkau dan memuliakan Engkau?


Tuhan berkata, “Sesungguhnya Aku lebih mengetahui apa yang tidak kamu ketahui”.
Pada petikan arti ayat 30 Surah Al Baqarah tersebut, Tuhan menitiskan manusia di Bumi sebagai seorang pemimpin. Pemimpin dalam tafsiran ayat tersebut bukanlah persoalan remeh-temeh, tapi adalah sesuatu yang bersifat kompleks dan perlu pengajian yang mendalam. Bisa diartikan manusia ditakdirkan untuk menjadi pemimpin bagi dirinya sendiri, dan bagi yang mendapat mandataris dari manusia lain ia menjadi pemimpin kelompok yang lebih besar. Namun ruang lingkup kelompok yang dipimpin pada dasarnya mempunyai intisari yang sama. Yaitu sama-sama memegang sifat amanah, tanggungjawab dan berorientasi pada kebaikan.

Termasuk memimpin diri sendiri adalah takdir yang dititiskan Tuhan pada manusia. Menjadi seorang pemimpin nyatanya di era sekarang adalah sebuah kebutuhan. Entah masih dalam garis kenormalan akan tujuan atau menjadikan kepemimpinan sebagai alat pencapaian tujuan pribadi dan kroni, pada dasarnya kepemimpinan menjadi aspek besar yang sekarang dikaji dalam berbagai lini kehidupan. Entah itu bertujuan sebagai corong melahirkan pemimpin perusahaan, organisasi, dan atau lain sebagainya.

Pemimpin adalah syarat mutlak manusia hidup. Ia harus dewasa dan mempunyai cita dalam melangkah. Kalau dalam lirik lagu Ada Band, “Kitalah armada masa depan. Yang akan mengukir dunia”. Pelatihan kepemimpinan manajemen mahasiswa adalah salah satu bagian dari menciptakan armada untuk meneruskan capaian tujuan dan kaderisasi untuk organisasi. Dalam setiap masa memang pemimpin baru dilahirkan, dan pemimpin sebelumnya beranjak meninggalkan kursinya untuk digantikan. Sebelum pemimpin muda merangkak menduduki singgasana kuasa, ia harus berlatih. Berlatih menjadi pemimpin dalam konteks latihan dan insepsi pola dasar sebuah organisasi beserta tujuan-tujuan yang harus dicapainya.

Pelatihan kepemimpinan dan manajemen mahasiswa bersifat internal untuk mahasiswa BK yang diadakan Hima BK pada Sabtu s.d Minggu (18-19/10) mempunyai tugas mengader para calon pemimpin. Dalam sebuah wadah itu, para calon pemimpin dicekoki berbagai macam ilmu untuk membangun kondisi ideal yang sesuai harapan pada masa yang akan datang. Kebersamaan, rasa sepenanggungan, disiplin, manajemen, dan bertanggung jawab adalah ilmu-ilmu yang coba ditransformasikan dalam pelatihan ini.

Noto, salah seorang peserta mengungkapkan bahwa dari pelatihan ini didapat ilmu yang bermanfaat. “Saya mendapatkan ilmu yang bermanfaat dan berguna bagi kehidupan sehari-hari.
Hal senada juga diungkapkan oleh Laili, “Saya mendapatkan ilmu yang bermanfaat di sini. Terimakasih,” ungkapnya.

"You try, You fail,
You try, You fail,
But the real failure is when you stop trying
!”

Kalau kata The Haunted Mansion seperti itu, begitu pula dalam kepemimpinan. Pelajaran dua hari satu malam adalah sesuatu yang singkat. Hanya sekadar teori belaka. Dan yang lebih penting adalah bagaimana praktek di lapangannya. Setiap orang membutuhkan bantuan, motivasi, dan dorongan namun bagaimana jika kau tak memiliki itu semua? You’re alone? Barangkali pemimpin harus cukup kuat dalam membangun semangat seperti dalam kutipan di atas. The real failure is when you stop triying!!





*penulis adalah staf ahli Dept. Kominfo Hima BK.

0 komentar:

Kontak

Hubungi Kami


Alamat

Gedung PKM Lantai 1 Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang

Nomor

+62 856 4075 5770

Website

bk.unnes.ac.id