• Twitter
  • Facebook
  • Instagram

Minggu, 25 Januari 2015

Jurusanku, Pilihanku, Komitmenku

Oleh:
Sinta Saraswati*
Mengawali masuk Perguruan Tinggi dengan sebutan sebagai mahasiswa adalah suatu proses panjang mulai dari harus berjuang lulus SMA/SMK sampai mengikuti seleksi dan akhirnya dinyatakan diterima di perguruan tinggi/Unnes, di Fakultas Ilmu Pendidikan  di jurusan Bimbingan dan Konseling. Proses panjang yang telah Anda  tempuh hingga saat ini merupakan bagian kemenangan dan kesuksesan Anda. Semoga  Anda semua menyadari dan mensyukuri karunia ini karena terkabulnya doa Anda, orangtua dan pihak lain yang terkait dengan semua usaha Anda. Persoalannya, apakah  di jurusan Bimbingan dan Konseling  Anda akan berjuang seperti ketika Anda mengikuti seleksi? Jangan sia-siakan ketika  memulai, berproses dan mengakhiri rangkaian kegiatan akademik  dan  non akademik. Cobalah untuk membuat komitmen  sejak awal Anda menapakkan kaki di jurusan Bimbingan dan Konseling.
Mengapa anda memilih jurusan Bimbingan dan Konseling? Menjawab pertanyaan ini ada beragam  jawaban, alasan dan sebagainya. Ada alasan yang betul-betul berdasar pada pemahaman  tentang jurusan Bimbingan dan Konseling sehingga memiliki  komitmen untuk  berupaya dapat diterima , ada yang memilih karena mengikuti keinginan pihak lain  (orang tua ataupun sahabat), dan tidak tahu tentang Bimbingan dan Konseling, ada pula yang memilih tanpa alasan apapun selain hanya ingin berkuliah saja. Dengan berbagai alasan apapun yang melatarbelakangi Anda memilih jurusan ini maka salah satu yang perlu untuk dikembangkan adalah membangun komitmen .
Bagaimana membangun komitmen bagi diri? Arti sederhana dari komitmen adalah janji. Janji pada diri kita sendiri atau pada orang lain yang tercermin dalam tindakan kita. Berbicara komitmen berarti berbicara tentang bagaimana kita menjalankan apa yang menjadi janji kita secara konsisten. Janji itu bisa ditujukan buat diri sendiri, keluarga, Allah, dan sebagainya, yang akhirnya membentuk komitmen terhadap diri sendiri, komitmen terhadap keluarga, komitmen terhadap Allah.
Beberapa cara untuk membangun dan menjaga komitmen diri, yang merupakan kunci terjaganya komitmen-komitmen yang lain, sebagai berikut:
  • Menetapkan tujuan yang ingin dicapai. Untuk membangun komitmen diri sebenarnya mudah, karena kita sendiri yang menetapkan tujuannya.
  • Pahami dan tetapkan langkah-langkah untuk mencapai tujuan kita, termasuk  mengantisipasi kemungkinan hal-hal yang dapat melemahkan semangat kita untuk tetap konsisten.
  • Membuat batas waktu/deadline, untuk mengetahui sejauhmana kita berhasil untuk konsisten.
  • Menerapkan reward and punishment, bila berhasil mencapai target berilah hadiah/imbalan.Bila tidak sesuai target, konsekuensinya kita perlu mendapatkan hukuman. Dengan hal ini dapat membantu kita untuk berpegang pada komitmen yang harus kita jalani. 

Bagi orang yang menghargai hidupnya pasti mempunyai arah tujuan yang ingin dicapainya dengan baik. Oleh karena itu, dalam proses mencapai tujuan hidup ini pun  pasti di awali dengan sebuah komitmen. Kenapa? Karena komitmen itu adalah keyakinan dasar yang mengikat sedemikian kuatnya di dalam jiwa sehingga membelenggu jiwa dan seluruh hati nuraninya, kemudian menggerakkan perilaku menuju ke arah tujuan yang diyakininya. Selanjutnya, dikatakan awali hidup dengan sebuah komitmen, karena komitmen adalah energi yang tidak pernah habis, Selanjutnya, dikatakan awali hidup dengan sebuah komitmen, karena komitmen adalah energi yang tidak pernah habis.
Tanpa komitmen! kita hidup tanpa nyawa.
Dengan adanya komitmen inilah kualitas hidup akan semakin bermakna. Membangun komitmen memanglah sangat susah, apalagi jika kita harus berkomitmen pada suatu hal dan harus bisa mempertanggung jawabkan komitmen itu. Namun ada kalanya komitmen itu memang harus dibentuk di dalam diri kita sendiri agar bisa memiliki perubahan menjadi seseorang yang lebih baik lagi dari biasanya. Adakalanya  sebuah komitmen itu tidak berhasil diterapkan di dalam diri kita, namun apa salahnya kita mencoba dan terus mencoba agar komitmen itu bisa benar-benar terbentuk di dalam diri kita sendiri. Berbicara tentang komitmen berarti sudah jelas kita berbicara bagaimana kita bisa menepati sebuah janji.
Oleh karena itu, mulailah sejak awal memilih dan memasuki jurusan Bimbingan dan Konseling berupaya untuk membangun komitmen. Dengan membangun komitmen ini, kesuksesan demi kesuksesan akan diperoleh, dan jangan lupa untuk selalu berdoa memohon dari Allah SWT. Awali dengan doa, lakukan dan kembangkan untuk  membangun komitmen Anda, sekarang dan di sini. 



*) Dosen Bimbingan dan Konseling, Ketua Pusbang LK & BK

0 komentar:

Kontak

Hubungi Kami


Alamat

Gedung PKM Lantai 1 Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang

Nomor

+62 856 4075 5770

Website

bk.unnes.ac.id